BANDARLAMPUNG Suara Kota – Terdapat dua kecamatan di Bandar Lampung yang paling banyak terjadi kasus ispa. Dua kecamatan tersebut, yakni Panjang dan Sukabumi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri saat diwawancarai, Selasa (5/12/2023). “Ispa di Bandar Lampung oaling banyak terdapat di Kecamatan Panjang dan Sukabumi,” kata dia.
Akan tetapi, Desti tak merincikan berapa jumlah pasti kasus ispa di dua kecamatan tersebut.
Ia mengungkapkan, ispa di Bandar Lampung hinga November 2023 mencapai 1.202 kasus.
“Terhitung dari Januari hingga November 2023, terdapat 1.202 kasus ispa di Bandar Lampung,” ujarnya.
Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2022, yakni 1.984 kasus.
Ia juga menyebut, kasus ispa paling banyak menyerang balita.
“Mayoritas memang masih balita,” teranganya.
Desti mengatakan, ispa merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas.
“Ispa ini lan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas, termasuk jaringan sinus atau rongga disekitar hidung, rongga telinga tengah dan pleura,” ujarnya.
Deati juga menjelaskan, adapun gejala dari ispa mulai daru batuk berdahak maupun batik kering.
Lalu hidung tersumbat lendir dan pembengkakkan, kemudian sakit tenggorokan, demam hingga sesak napas.
“Lalu juga sakit kepala, nyeri otot dan sendi, lemas, suara serak atau hilang hingga nyeri sinus,” paparnya.
“Bahkan juga mual muntah, diare hingga nafsu makan menurun,” pungkasnya. (dka)







