Lebihi Target, Realisasi Retribusi Sampah di Bandar Lampung Capai Rp13,5 Miliar

274 views

BANDARLAMPUNG Suara Kota – Realisasi retribusi sampah di Kota Bandar Lampung melebihi target, yaitu mencapai Rp13,5 miliar lebih selama tahun 2023.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna, Kamis (11/1/2024). “Retribusi per sampahan kita melebihi 100 persen dari target. Dimana dari target Rp13,5 miliar terealisasi Rp13,5 miliar lebih. Ya lebih dikit sekitar 1 persen,” katanya.

Husna mengaku, untuk di 2024 pihaknya kembali menargetkan retribusi sampah sama seperti tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp13,5 miliar.

Namun, ia meyakini, di tahun ini realisasinya akan lebih meningkat lagi, lantaran sudah bekerjasama dengan pihak BRI dalam pembayarannya.

“Nah untuk di tahun ini pembayaran retribusi sampah itu menggunakan online yaitu menggunakan aplikasi yang namanya Stroberi atau Solusi Transaksi Elektronik BRI,” ungkapnya.

Namun, ia mengaku, untuk sementara ini aplikasi Stoberi tersebut masih dalam tahap sosialisasi.

“Saat ini kita terus sosialisasikan, seperti hari ini kita sosialisasikan ke 126 perusahaan yang retribusi sampahnya tinggi. Seperti pada perusahaan hotel, kafe dan perusahaan besar lainnya. Yang tagihan diatas Rp1 juta,” ujarnya.

Setelah sosialisasi, aplikasi Stoberi ini ditarget dapat dipakai pada Februari 2024.

“Nanti mudah-mudahan Februari sudah bisa digunakan. Tetapi memang kita terapkan ini ke perusahaan, ke cafe, ke toko, hotel dan sejenisnya dulu,” katanya.

Selanjutnya, Husna menyebut, pembayaran rertibusi sampah berbasih online ini akan diterapkan ke masyarakat.

“Tentunya nanti layanan ini juga bisa dirasakan masyarakat. Sehingga membayar retribusinya tidak lagi cash kepada petugas karena semua melalui transfer,” paparnya.

Akan tetapi, Husna menyebut, saat ini aplikasi Stroberi hanya bisa dinikmati untuk pengguna android saja.

“Saat ini masih android, tetapi ke depan untuk pengguna ios juga akan kita kembangkan,” jelasnya.

BACA JUGA :   Provinsi Lampung Proyeksi Lonjakan Produksi Padi Tembus 3.5 Juta Ton Tahun 2025

Dengan aplikasi ini ia berkeyakinan target di 2024 akan meningkat, karena telah memperkecil kebocoran yang terjadi.

Ia mengaku, tidak ada perusahaan yang menunggak dalam membayar retribusi sampah.

“Semua perusahaan wajib bayar, jadi tidak ada yang menunggak. Karena kalau tidak bayar tidak kita angkut sampahnya, selain itu juga kita berikan teguran,” terangnya.

Ia juga minta kerjasamanya dengan wajib retribusi agar membayarkan dengan tepat waktu. Karena melalui aplikasi Stroberi ini semua datanya kelihatan, real time.

“Jadi kalau ada yang membandel ya kita beri teguran secara manual, kita datangi,” pungkasnya.

Sementara itu, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, saat ini pemerintah pusat telah mencanangkan semua kegiatan berkaitan dengan pajak dan retribusi itu semua melalui online.

“Harapan bunda aplikasi Stroberi ini bisa berkembang dan PAD kita meningkat,” tutupnya. (dka)