BANDARLAMPUNG Suara Kota – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memberikan 48 bantuan dan penghargaan kepada Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tapis Berseri ini.
Dengan rincian 48 bantuan hibah dan penghargaan tersebut, yakni bantuan 6 printer, 27 sertifikat halal UMKM, dan 15 sertifikat koperasi berprestasi.
Bantuan dan penghargaan tersebut diberikan dalam agenda peringatan hari koperasi nasional ke-76 dan hari UMKM nasional ke-7 tingkat Kota Bandar Lampung, di Aula Sumergou, kantor pemkot setempat, Selasa (15/8/2023).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung, Riana Apriana mengharapkan UMKM lebih dapat beradaptasi pada digitalisasi saat ini.
Selain itu, ia juga berharap kedepan koperasi yang ada di Bandar Lampung semakin maju, koperasi yang mungkin kurang sehat bisa lebih sehat lagi, administrasinya lebih baik lagi.
“Dan yang paling utama bisa mensejahterakan anggota,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam upaya mendorong koperasi dan UMKM agar bertumbuh yakni selalu melakukan pelatihan dan pembinaan.
“Kita selalu ada pembinaan, kami dari Dinas koperasi intens kok turun ke koperasi-koperasi, menanyakan kendalanya juga,” kata dia.
Ada beberapa pelaku UMKM yang saat ini memiliki kendala modal yang kurang. Namun, pihaknya memberikan solusi berupa pinjaman tanpa bunga.
“Cuma kendala pinjaman modal kadang, mereka bisa menggunakan pinjaman tanpa modal dari program wali kota,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya melatih para UMKM yang sebelumnya jualan konvensional, dilatih untuk jualan online.
“Mereka rata-rata jualan online yg kreatif untuk pembinaan terhadap pengembangan dari produk kita,” kata Riana.
Sementara itu, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana meminta agar koperasi dan perindustrian tetap terus berkolaborasi untuk perekonomian di Bandar Lampung, terlebih ia sudah menyiapkan beberapa tempat untuk UMKM.
“Nanti tugas dari koperasi dan perindustrian yang menata khususnya untuk UMKM dari Bandar Lampung, ini salah satunya di Sukaraja, ada yang di Teluk deretan pantai, lalu kita juga membangun ruko-ruko sekaligus juga kantor dinas kelautan. Jadi semua masalah aktivitas kelautan kita kerahkan disitu,” katanya.
Selanjutnya, ia menyebutkan, pihaknya berkomitmen akan membantu memberikan kemudahan dalam mengurus keterangan usaha untuk meminjam kredit usaha rakyat (KUR), mengizikan para pelaku usaha meramaikan sentral wisata kuliner dan UMKM.
“Jadi kita kerja sama dengan BNI pinjaman Rp25-50 juta untuk operasi, pembina, dan juga ada pedagang kelontongan. Pedagang kelontongan ini kita data semuanya dan insyaallah juga bisa kita bantu dengan pinjaman,” pungkasnya. (dk)
