Dampak El Nino, BPBD Bandar Lampung Siapkan Air Bersih Gratis

130 views

BANDARLAMPUNG Suara Kota – Akibat terjadinya cuaca Ekstrem atau El Nino, BPBD Kota Bandar Lampung siapkan suplai air bersih gratis dengan syarat membuat surat resmi melalui Lurah atau RT setempat.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna saat diwawancarai, Rabu (9/8/2023). “Dampak kekeringan akibat cuaca ekstrem atau El Nino mulai terasa di Bandar Lampung,” katanya.

Dalam hal itu, pihak nya telah menyiapkan air bersih kepada warga masyarakat Kota Bandar Lampung.

“Iya kita sudah kordinasi kepada para Camat apabila ada warga yang memerlukan air bersih akibat sumur nya kering, untuk segera menyampaikan kepada BPBD Kota Bandar Lampung,” ujarnya.

Husna menambahkan, ini khusus untuk warga yang sumurnya kering bukan karena warga yang tidak mempunyai sumur.

“Jadi untuk warga yang kekeringan iya bukan yang tidak ada sumur,” katanya.

Kemudian, untuk persyaratan, lanjut Husna, masyarakat harus berkordinasi dengan lurah atau RT setempat.

“Untuk bisa suplai air bersih itu, masyrakat bisa berkordinasi melalui lurah nya, dengan persyaratan Sekelompok warga/RT kekeringan bisa melapor ke lurah dan camat dengan membuatkan surat yang di tandatangi dan di cap, kemudian saat pembagian air itu wajib didampingi RT/LK/Lurah setempat,” paparnya.

Husna juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu BPBD apabila ada kendala.

“Iya kita koordinasikan dengan dinas Pemadam Kebakaran dan juga PDAM Way Rilau. Jadi kalau kita tidak bisa mengirim itu bisa melalui dinas tersebut,” tandasnya

Perlu diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) menyebutkan fenomena El Nino dapat memicu kekeringan di Indonesia pada musim kemarau.

Fenomena El Nino ini dipengaruhi oleh suhu muka air laut Samudra Pasafik dan Indian Ocean Dipole yang dipengaruhi suhu di Samudera Hindia, dimana keduanya bersama terjadi musim kemarau.

BACA JUGA :   PTPN I Komitmen Jaga Stabilitas Harga Karet Rakyat

Fenomena yang terkait dengan suhu muka air laut di Samudra Pasifik mengalami perubahan yang mengarah pada El Nino pada Juni 2023 yang berakibat semakin menghangat kawasan itu. (dka)